Dinas Pendidikan Kota Bekasi bantah tudingan LSM LIAR yang menyatakan ada dugaan penyelewengan dan Hibah dan Bantuan Sosial (Bansos).
![]() |
Inayatullah (kiri) dan Ali Fauzie (kanan) |
Metroonline.id
(BEKASI) – Dinas Pendidikan Kota Bekasi bantah tudingan LSM LIAR yang
menyatakan ada dugaan penyelewengan dan Hibah dan Bantuan Sosial (Bansos).
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah
mengungkapkan, dana hibah berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS) telah
dicarikan oleh sekolah masing-masing.
Seperti dikatakan Inayatullah kepada Ketua Umum LSM LIAR Noval,
ia menjelaskan bahwa penggelontoran BOS pusat yang dikirim melalui Provinsi
yang diberikan setiap triwulan.
BOS ini disampaikan setelah melalui Nota Perjanjian Hibah
Daerah (NPHD), BOS Pusat dari Provinsi dalam bentuk glondongan, kemudian di-breakdown per sekolah sesuai dengan
jumlah murid.
“Dari yang glondongan ada rinciannya lagi, nanti saya tanyakan ke Bidang Dikdas,”
“Kalau ini pasti dapat semua karena BOS dari SD, SMP,
SMA/SMK Negeri dan Swasta pasti dapat. BOS pusat dikirim ke Provinsi
selanjutnya ditranfer ke rekening sekolah. Ini di sebut dana hibah,” kata Inay melalui pesan WhatsApp.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bkeasi Ali Fauzie
mengaku tidak mengetahui alokasi dana yang dimaksud.
“Saya disini (Kadisdik) Juli 2017, dan belum tahu ada dana itu. Ada data nya gak,” kata Ali, Jumat, (22/03/2019) di Gedung Dinas Pendidikan saat ditemui awak media.
Menurutnya, sejak ia menjabat sebagai Kepala Bidang Bina
Program belum pernah ada penerimaan dana Hibah dan Dana Bansos tersebut.
Bahkan, ia mengaku baru akan mengajukan dana Bansos tersebut ke Provinsi Jawa
Barat.
Baca: LIAR Ungkap Indikasi Penyelewangan Bansos Dinas Pendidikan KotaBekasi
“Jadi, kita enggak pernah nerima, makanya saya enggak tahu,
tanya aja ke Sekdis atau Kabid Program. Dia lebih tau mereka kan ada datanya,”
sambung Ali. (red)
COMMENTS