MetroOnline.id (KLAPANUNGGAL) - SDN Lulut 05 harus membagi rombongan belajar (Rombel) dalam dua shift. Pasalnya, dari enam ruang ...
MetroOnline.id (KLAPANUNGGAL) - SDN
Lulut 05 harus membagi rombongan belajar (Rombel) dalam dua shift. Pasalnya,
dari enam ruang kelas yang ada, tiga ruang kelas telah dibongkar untuk
keperluan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB).
“Karena kita tidak punya lahan, jadi sepakat (kelas
dibongkar) antara orang tua, komite dan guru. Bahkan sudah dibuat berita acara
ke Desa dan Kecamatan, K3S dan pengawas,” kata Kepala SDN Lulut 05, Eti Rohaeti
saat ditemui Metropolitan, di sekolah
yang berlokasi di Kampung Tegalsempur, RT 01/02, Desa Lulut Kecamatan
Klalpanunggal, Rabu (27/2).
Menurutnya, pihak sekolah telah melakukan musyawarah
sebelumnya dengan masyarakat dan menghasilkan solusi pembongkaran tiga kelas
yang memang sudah tidak layak lagi untuk digunakan. Di atas lahan ruang kelas
yang dibongkar itulah nantinya RKB bakal dibangun untuk memfasilitasi siswa
dalam belajar.
Eti sendiri mengaku tidak tahu secara pasti kapan dimulainya
pembangunan RKB setelah tiga ruang kelas tersebut dibongkar.
“Perencanaannya belum tahu pasti kapan, kami hanya
menyiapkan RKB sesuai yang ada dari Dinas Pendidikan bahwa kita punya Rp600
juta untuk tiga lokasi (RKB),” akunya.
Ia menjelaskan, untuk memberikan fasilitas ruang bagi siswa
dalam belajar, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dialihkan ke bangunan milik
Pemerintah Daerah yang terletak berdekatan dengan SDN Lulut 05.
“Kelas I, II, III masuk pagi sampai jam sepuluh, dan kelas
IV, V, VI masuk jam 10 sampai 13.30 WIB. Harapan mah ada, kita ngikutin aja kapan
waktnya yang penting bisa secepatnya (RKB dibangun),” harap Eti.
Perlu diketahui, SDN 05 Lulut memiliki siswa sebanyak 259
orang, dengan tenaga pengajar guru honorer enam orang, dan dua guru PNS
termasuk kepala sekolah. (And)
COMMENTS