MetroOnline.id (CILEUNGSI) – Meski telah ditertibkan oleh Muspika Cileungsi beberapa waktu lalu, praktik prostitusi diduga masih tet...
MetroOnline.id (CILEUNGSI) – Meski telah ditertibkan oleh Muspika
Cileungsi beberapa waktu lalu, praktik prostitusi diduga masih tetap eksis dan
beroperasi. Warga sekitar Desa Cileungsikidul menyesalkan masih adanya bisnis esek-esek
di wilayahnya.
"Makin ramai aja tuh setiap malam semenjak di limus tutup,kalau cuma pijit saya rasa ga masuk akal,dan saya rasa usaha nya ga ada izin nya tu,masa sih pemerintah meqngeluarkan izin esek esek", kata warga sekitar, Andi (40) kepada wartawan.
Panti pijat yang menjamur di kawasanJalan Raya Narogong,
Kampung Cibeureum, Desa Cileungsikidul memang kuat diduga menjadi lokasi
prostitusi terselubung. Andi meyakini, tidak ada izin yang dimiliki oleh para
pengusaha panti pijat tersebut.
"Makin ramai aja tu setiap malam semenjak di limus
tutup,kalau cuma pijit saya rasa nggak masuk akal, dan saya rasa usahanya nggak
ada izinnya itu. Masa sih pemerintah mengeluarkan izin esek-esek,"
ujarnya.
Terpisah, Ketua DPC Fornas, Jhonson Alan ikut angkat bicara
mengenai maraknya lapak prostitusi yang berkedok panti pijat. Ia curiga ada
campur tangan oknum aparat, sehingga panti pijat tersebut masih bebas
beroperasi.
“Setahu saya tanah yang di tempati itu tak bertuan. Dari
mana dasar izinnya, kalau seandainya panti pijat tersebut ada izin ya berarti
sudah jelas ada campur tangan oknum aparatur setempat,” ujar dia.
Ia juga menyesalkan tidak adanya tindak lanjut dengan
keberadaan praktik prostitusi yang berada di sekitar lingkungan sekolah. Hal
ini menjadi pertanyaan tersendiri bagi pihak pemerintah desa maupun kecamatan
dalam ketegasannya menindak panti tersebut.
“Di sekitar sana kan ada sarana pendidikan yaitu SMPN 01 Cileungsi.
Bagai manamoral mereka kalau setiap hari harus lihat para wanita yang
berpakaian seksi sedang nongkrong di depan panti pijat. Terlebih tempat pijat
tersebut tidak tersembunyi alias terang terangan,apakah aparatur pemerintah
hanya tutup mata?,” tanya Jhonson. (Gi)
COMMENTS