MetroOnline-Pungutan Liar (pungli) Program Pendaftara Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Dayeuh ternyata merambah ke Desa Gandoang ...
MetroOnline-Pungutan
Liar (pungli) Program Pendaftara Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Dayeuh
ternyata merambah ke Desa Gandoang Kecamatan Cileungsi. Sebagai desa yang
terkena program PTSL, praktik pungli juga terjadi di Desa Gandoang dengan
besaran yang hampir serupa yakni antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta rupiah.
Besaran biaya yang seharusnya dipungut yakni Rp 150 ribu, oleh segelintir oknum
itu di markup, hingga sebesar Rp500 ribu bahkan lebih. Pungutan liar tersebut
dengan alasan untuk kebutuhan pejabat RT/RW dalam mengurus kelengkapan berkas
persyaratan pembuatan serifikat.
“Saya diminta Rp 1,2 juta oleh kepala dusun untuk bikin sertifikat PTSL. Tapi sampai sekarang belum diserahkan karena saya belum lunas,” kata Wawan kepada wartawan, kemarin.
Menurut dia,
tanah yang didaftarkan untuk program PTSL adalah seluas seribu meter persegi
yang kemudian dipecah menjadi lima sertifikat. Dari masing-masing sertifikat
tersebut dikenakan biaya Rp 1,2 juta agar sertifikatnya cepat selesai.
“Memang
dasar surat kepemilikan adalah girik, jadi kata kadus kalau girik kena biayanya
Rp 1,2 juta. Sementara kalau sudah AJB Rp 500 ribu,” ujarnya.
Sementara
itu, Sekretaris Desa Gandoang, Khori mengatakan, jika pungutan tersebut
merupakan hal yang wajar apabila dibandingkan pungutan di desa lain yang
lebih dari Rp 1 juta.
”Karena
kesepakatan bersama, pihak desa menyatakan pungutan sebesar Rp500rb saja. ya dibandingkan dengan desa lain mah kita jauh banget, soalnya itu uang yang dikumpulkan warga sudah atas
keputusan bersama," tukasnya.
Ia
menjelaskan jika setiap berkas warga untuk mengikuti Program PTSL tersebut diambil
oleh RT/RW dan dikumpulkan di basecamp
setiap RW. Sedangkan uang yang diminta setiap warga sebanyak Rp 500 ribu dialokasikan
untuk keperluan RT/RW dan tukang ukur.
“Karena
dalam pengerjaannya dilapangan pemerintah tidak memberikan anggaran untuk biaya
operasional maka kita pungut dari warga," tandasnya. (Zis)
COMMENTS