Metro Online – Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS), Ahmad Fathoni mendesak Bupati Bogor agar merelok...
Metro Online – Anggota DPRD Kabupaten
Bogor dari Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS), Ahmad Fathoni mendesak Bupati
Bogor agar merelokasi puluhan warga yang terdampak longsor di Desa Gunung Putri
Kecamatan Gunung Putri. Pasalnya, pemukiman warga yang saat ini ditempati
puluhan warga tersebut sudah tidak layak untuk dihuni. Hal itu lantaran potensi
longsor yang bisa datang kapan saja dan dapat membahayakan warga.
“Saya sudah minta kepala desa untuk
melakukan pendataan terkait warga yang terdampak longsor ini. Kami juga meminta
agar bupati memprogramkan relokasi kepada warga yang terdampak tersebut.
Sementara kami di DPRD akan memprioritaskan APBD dari Kabupaten Bogor atau
Provinsi Jawa Barat untuk program relokasi ini,” kata Achmad Fathoni.
Menurut dia, penanganan longsor ini
harus melibatkan pihak pemerintah bogor dan provinsi agar tercipta sinergitas
baik untuk penanganan awal maupun lanjutan. Karena jika dibiarkan, maka potensi
longsor akan meluas dan membahayakan warga sekitar serta beberapa infrastruktur
di wilayah tersebut.
“Jika dibiarkan maka longsor ini akan
meluas dan merusak infrastruktur di dekat lokasi seperti jalan dan saluran pipa
gas,” tukasnya.
Dalam kunjungan yang dihadiri Wakil
Ketua DPRD Kabupaten Bogor yang juga Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor, Ust Agus
Salim tersebut, Achmad Fathoni mengajak pengurus dan simpatisan PKS untuk turut
menggalang bantuan dan menyalurkan donasi kepada warga yang terdampak longsor
di Desa Gunung Putri.
“Untuk sementara ini kami berikan
bantuan awal berupa bantuan sembako dan uang bagi 15 kepala keluarga yang sudah
didata oleh pemerintah desa. Semoga nanti teman-teman dari pengurus ranting
maupun anak ranting PKS juga bisa memberikan bantuan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gunung Putri,
Daman Huri mengatakan, luas wilayah yang berpotensi longsor kurang lebih 500
meter dengan 13 rumah yang terdampak. Kerusakan berupa dinding lantai dan
tembok mengalami keretakan yang memanjang dan terus bergerak secara berkala.
“Untuk saat ini kami sudah pasang garis
polisi, evakuasi warga yang terdampak ke rumah kontrakan dan mensosialisasikan
kepada warga agar menjauh dari lokasi sebagai penanganan awal,” tandasnya. (Dew)
COMMENTS