Metro Online – Penyaluran bantuan sosial bagi warga yang terdampak pandemi covid 19 di Desa Sirnagalih Kecamatan Jonggol mendapat perh...
Metro Online – Penyaluran bantuan
sosial bagi warga yang terdampak pandemi covid 19 di Desa Sirnagalih Kecamatan
Jonggol mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Kabupaten Bogor asal Dapil
2, Achmad Fathoni. Hal itu seiring beredarnya informasi adanya pemotongan
bantuan sebesar Rp 200 ribu yang bersumber dari Kementerian Sosial. Oleh karena
itu, Fathoni meminta kepada Camat Jonggol agar mengevaluasi penyaluran bantuan
di Desa Sirnagalih.
“Bantuan sosial ini kan yang menyalurkan pemerintah desa. Jadi jika ada kendala di lapangan atau informasi adanya
pemotongan maka camat harus bertindak cepat dan melakukan evaluasi,” kata
Fathoni kepada Metro Online.
Menurut dia, proses penyaluran
bantuan tidak diperbolehkan adanya pemotongan dengan alasan apapun. Seharusnya,
pemerintah desa melakukan pendataan bagi warga yang belum menerima bantuan namun
sangat membutuhkan bantuan dan harus menjadi prioritas untuk mendapatkan
bantuan selanjutnya.
“Bantuan itu di cover oleh
pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Proses pendataan penerima bantuan
juga harusnya sistematis, yakni penerima bantuan dari pusat, kemudian jika
masih ada warga yang belum mendapat bantuan di cover oleh bantuan dari provinsi
dan jika masih ada maka akan di cover oleh kabupaten,” ujarnya.
Jadi, lanjutnya, proses pendataan
penerima bantuan seharusnya sudah matang karena regulasi dan aturan mainnya
sudah jelas. Jika di lapangan ditemukan adanya penumpukan data atau double data
maka ada kesalahan administrasi yang dilakukan oleh pemerintah desa.
“Inikan bisa jadi persoalan jika
proses administrasi ada kesalahan maka aka terjadi penumpukan data. Dan itu
tidak diperbolehkan jika satu warga atau kepala keluarga menerima lebih dari
satu bantuan,” tukasnya. (red)
COMMENTS