Metroonline.id , BEKASI - Menjelang Musda V Partai Golongan Karya Kota Bekasi, sejumlah kader Partai Golkar di kota Bekasi mendeklara...
Metroonline.id,
BEKASI - Menjelang Musda V Partai Golongan Karya Kota Bekasi, sejumlah kader
Partai Golkar di kota Bekasi mendeklarasikan Gerakan Perubahan. Menurut
Rantisan, Koordinator Gerakan ini menyatakan, lahirnya Gerakan ini murni
dari inisiasi para kader yang merasa prihatin dengan kondisi Partai Golkar saat
ini.
Rantisan dan
kawan- kawan merasa terpanggil untuk melakukan gerakan penyadaran kepada kader-
kader yang lain, yang selama ini terus didoktrin dengan doktrin yang
melenceng dari jalur aturan main partai.
“Tegak lurus
itu kepada sistem dan mekanisme serta hirarki organisasi bukan kepada figur.
Kalo tegak lurus kepada figur itu namanya pengkultusan. Ada apa dengan
pola yang terbangun di internal Partai Golkar Kota Bekasi saat
ini?,” ujar Rantisan melalui keterangan pers, Kamis (27/8/2020).
Sebagai
partai yang tengah berkuasa tapi tidak ada kemajuan yang berarti buat Partai
Golkar sendiri. Selama 15 tahun lebih Partai Golkar tidak pernah absen berkuasa
di Kota Bekasi tapi tak memberikan kontribusi apapun bagi partai.
Soal
tuntutan Gerakan Perubahan Partai Golkar Kota Bekasi tentang sekretariat
DPD Partai Golkar Kota Bekasi yang berada di Jl. A. Yani Kota Bekasi yang
sekarang sudah diambil alih oleh DPP Partai Golkar.
Sementara
Nasim Nazarudin salah satu pengagas Gerakan Perubahan PG Kota Bekasi menilai,
DPP Partai Golkar sudah tepat, dan sangat naif bila ada kader-kader partai di
Kota Bekasi menilai langkah DPP ini salah dan sudah terkena hasutan. Nasim
menegaskan, DPP sudah melakukan langkah yang tepat, mendengar dari kedua pihak
(Cover Both Side) sehingga mengetahui persoalan bukan hanya dari satu
pihak.
Seharusnya,
kata dia, kader-kader partai di Kota Bekasi sadar bahwa persoalan
Sekretariat DPD Jl. A. Yani ini sudah berjalan selama lebih dari 15 tahun, dan
orang- orang yang terlibat masih aktif d kepengurusan DPD saat ini. Lihat
kondisi sekretariat DPD Jl. A .Yani sangat tidak layak untuk disebut sebagai
markas partai yang sedang berkuasa.
“Kalo toh
memang sekretariat Jl. A. Yani sudah terjual dan ada aset tanah yang berada di
depan Revo Town, kenapa tidak juga dibangun? Pertanyaannya di mana sekretariat
DPD Partai Golkar yang tengah berkuasa di Kota Bekasi? Jadi DPD Partai Golkar
Kota Bekasi gak punya sekretariat dong, masa sekretariat DPD Partai Golkar Kota
Bekasi di kebon kosong? Jadi jelaskan orang-orang itu tidak ada Loyalitas dan
dedikasinya kepada partai,” ujarnya.
Gerakan
Perubahan Partai Golkar Kota Bekasi sedang menjalankan petisi tanda tangan
kader Partai Golkar di Kota Bekasi dengan tuntutan :
1.Seluruh
persoalan baik internal maupun eksternal Partai Golkar Kota Bekasi harus
diselesaikan dengan berpedoman kepada AD ART dan aturan partai lainnya, dan
harus patuhl kepada keputusan Partai baik itu DPD Jabar maupun DPP Partai
Golkar . Tegak lurus kepada mekanisme dan hirarki organisasi.
2.Bahwa pra
syarat mutlak calon ketua DPD Partai Golkar periode 2020-2025 selain memenuhi
persyaratan yng telah diputuskan dalam aturan main Partai Golkar , adalah figur
yang mampu mengembalikan sekretriat DPD Partai Golkar Kota Bekasi yang berada d
Jl. A. Yani Kota Bekasi. Dibuktikan sebeumnya dengan menanda tangani Pakta
Integritas dan mampu mempresentasikannya di DPP Partai Golkar .
3.Memenangkan
Partai GOLKAR Kota Bekasi di Pemilukada 2023 dan Pileg serta Pilpres 2024
dengan memenangkan Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar sebagai Presiden
RI. (dyn)
COMMENTS